Inspiring Indonesia’s businesses with the latest trends and insights

Akbar Brojosaputro


HP Case study Conclave


Sebagai wirausahawan muda, Akbar Brojosaputro telah memiliki pengalaman memulai dan mengembangkan bisnis yang cukup banyak berkat kegigihannya. Akbar merupakan salah satu pendiri Conclave, salah satu coworking space pertama di Jakarta, yang memfasilitasi komunitas wirausahawan, para penggiat startup dan UKM untuk mencapai tujuan mereka.

Pemecah masalah


Dalam menjalankan bisnisnya, Akbar memiliki prinsip dan semangat sebagai seorang problem solver yang memudahkan pengusaha-pengusaha pemula ketika mereka memulai sebuah bisnis. Sebagai seorang wirausahawan, Akbar memahami tantangan ketika memulai bisnis dan membutuhkan tempat yang strategis, serta fasilitas yang memadai untuk beroperasi. Menurut pengamatannya, bisnis-bisnis yang ada hari ini masih terus berjuang untuk bertumbuh. Hal ini disebabkan karena minimnya jaringan yang mereka miliki untuk terhubung dengan mitra yang tepat. Kondisi inilah yang mendorong Akbar mendirikan Conclave pada tahun 2013 dan mengembangkannya hingga saat ini. Conclave merupakan sebuah inisiatif coworking space yang ia bangun bersama teman-teman alumni kampusnya.


Conclave didirikan untuk memberikan solusi bagi bisnis yang sedang bertumbuh sekaligus memfasilitasi mereka yang baru mau memulai bisnisnya. Akbar yakin coworking space bisa menjadi solusi yang tepat bagi bisnis-bisnis baru dan berkembang, meskipun pada saat itu konsep coworking space sendiri masih kurang dipahami di Indonesia. Saat itu, persepsi publik belum terbuka dengan konsep berbagi ruang kerja dengan orang yang tidak dikenal. Mengubah pola pikir seperti ini bukanlah hal yang mudah, karena awalnya masyarakat hanya melihat Conclave sebagai tempat yang disewakan untuk mengadakan acara.

Mengubah pola pikir tradisional


Dengan pengalaman bertahun-tahun sebagai wirausahawan, Akbar sudah mengalami trial and error dalam menjalani berbagai bisnis. Namun, ia tidak pernah berpikir untuk berhenti di tengah jalan ketika sudah memulai sesuatu. Ia selalu fokus untuk menyelesaikan apa yang sudah ia mulai dan Akbar percaya, Conclave dapat menjadi solusi untuk membantu bisnis lain bertumbuh. Akbar tidak mengalah pada pola pikir tradisional, dan menggunakan setiap kesempatan yang ada di depannya untuk mengubah cara berpikir masyarakat. Pada saat yang bersamaan, ia juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat lingkungan kerja kolaboratif yang tersedia di ruang kerja komunal seperti Conclave.


Akbar bersama rekan-rekan kerjanya bercita-cita membuat platform khusus untuk para pemula di bidang startup, para pekerja industri kreatif dan kalangan profesional untuk bekerja dalam ruangan yang sama, dengan fasilitas lengkap dan harga yang terjangkau. Saat ini Akbar dan mitra bisnisnya telah sukses mendirikan lima cabang Conclave di Jakarta dan Bandung, dengan rencana untuk melakukan ekspansi ke kota-kota lainnya di Indonesia.

HP Case study Conclave

Membangun komunitas


Dalam tiga tahun terakhir, Akbar belajar untuk membangun dan menjaga komunitas. Menjaga komunitas yang kuat untuk tempat kerja komunal bukan hal yang mudah dicapai, terutama melihat beragamnya latar belakang pekerjaan dan industri yang menjadikan Conclave ‘rumah’ bagi bisnis mereka.


Selain tempat dan fasilitas yang lengkap, Akbar memiliki aspirasi untuk membangun komunitas mobile networking yang kuat. Ia melihat hal ini dapat berperan untuk membantu bisnis lain, bisnis startup, dan professional-profesional dibidang kreatif untuk mencapai tujuan mereka secara kolaboratif.

Kutipan



“Selain tempat dan fasilitas yang lengkap, kami bercita-cita untuk menyediakan sebuah platform yang memfasilitasi bisnis lain untuk tumbuh. Kolaborasi kami dengan HP telah mendukung kami dalam membangun mobile networking di kalangan komunitas dengan memberikan kemudahan kepada semua anggota kami.”

- Akbar Brojosaputro


Recent Content
Chris Lie, Founder of Caravan Studio
Seniman, ilustrator, komikus, dan konsep desainer – itulah julukan-julukan yang biasa dikenal di balik nama seorang Chris Lie. Chris juga dikenal sebagai pendiri Caravan Studio (sebuah studio concept art di Jakarta) dan re:ON Comics (sebuah perusahaan penerbit komik). Karyanya juga pernah ada di film Gundala, Wiro Sableng, Buffalo Boys, serial HBO Halfworlds, dan serial Netflix. Selain itu, Chris juga pernah pengarah desain konsep untuk G.I. Joe, Transformers dan karakter game Marvel sejak tahun 2005.
Alamanda Shantika
Alamanda Shantika menemukan kecintaannya pada teknologi coding dan programming pada usia muda. Di usia 4 tahun ia sadar akan kemampuannya dalam bidang matematika, dan menulis baris kode pertamanya pada usia 14 tahun. Sepuluh tahun kemudian, ia membantu mengembangkan GO-JEK dan menciptakan momentum setelah mendobrak stereotype di industry teknologi yang kurang akan figur perempuan.

HP for Business

Security. Reliability. Performance.

Join our HP for Business community today to receive exclusive tips, invitations to local networking sessions and online skills training materials to equip and empower you for the day ahead.